Kondisi mobil bekas yang tidak sempurna memang butuh perhatian penting ketika akan dibeli. Nah, buat kamu yang berencana untuk beli mobil bekas, pastikan untuk memeriksa kondisi mobil secara detil, termasuk jarak tempuh yang sudah digunakan oleh mobil itu.

Lalu, apa saja yang dipastikan oleh konsumen sebelum membeli mobil bekas dari sisi jarak tempuhnya? Berikut beberapa jawabannya.

Baca juga: Keuntungan dari Servis 1.000 Km Pertama Setelah Beli Mobil Baru

Baca juga: 4 Tips Membeli Mobil Bekas dengan Kualitas Bagus

1. Menilai kondisi odometer mobil

Hal pertama yang mesti diteliti adalah bagian odometer mobil. Hal ini penting karena odometer berfungsi untuk menunjukkan total jarak yang sudah ditempuh mobil sejak awal pemakaian. Melalui odometer, calon konsumen bisa menghitung perkiraan kondisi mobil. Jika sudah terlihat menempuh perjalanan sejauh 100.000 km,mobil tersebut bisa mengalami penurunan performa.

2. Mengecek performa mesin

Faktor berikutnya adalah perfroma mesin. Terkait dengan kondisi jarak termpuh sebelumnya. Apalagi, hal detil jika dilihat dari mobil bekas tersebut masih tergolong di tahun muda. Jika sudah di atas angka 100.000 km, maka hal tersebut kemudian sebaiknya untuk dihindari oleh calon konsumen.

Jika dikategorikan pada mobil-mobil khusus di Indonesia, maka standar jarak tempuh mobil dalam setahun rata-rata adalah 15.000-20.000 km. Apakah kamu memilih mobil yang jarak tempuhnya sudah di atas 100.000 km? Kami sarankan untuk tidak memilih mobil ini.

3. Cek catatan servis

Terakhir, adalah calon konsumen harus memastikan untuk mengecek catatan servis mobil yang akan dibeli. Selain catatan servis, pastikan juga tahun produksi mobil tersebut benar. Catatan servis ini kemudian dibandingkan dengan angka di odometer mobil.

Baca juga: 3 Penyebab Speedometer Mobil Mati

Baca juga: 5 Tips Untuk Mengetahui Mobil Bekas yang Terkena Banjir

Informasi nformasi Tepat, Urusan Mobil Jadi Cepat langsung ditemukan di situs dan aplikasi Carsworld yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.